Kamis, 08 Januari 2009

Seputar Tokoh

Penemu Cabang Matematika
Tak banyak ilmuan yang pantas menyandang gelar pengubah dunia. Namun tokoh kita kali ini adalah perkecualian. Nama nya Abu Abdullah Muhammad ibn Musa al- Khawarizmi, lahir di Khawarizmi ( Kheva ), di selatan laut Aral. Wilayah ini termasuk Uzbeskitan. Tak ada data pasti mengenai tahun kelahirannya. Diperkirakan, Khawarizmi lahir sekitar tahun 775 M dan pindah ke Baghdad di masa kecilnya.
Sama seperti ilmuwan al- KIndi yang bergelar “ filsuf dari Arab “, Khawarizmi juga bekerja di Baitul Hikmah yang di bangun pada masa Kekahalifahan Al- Ma’mun. bersama dengan Al-kindi pula ia mengerjakan proyek penerjemahan berbagai karya tulis pera pemikir dari berbagai Negara.

Di laboratorium itulah Khawarismi berusaha mengembangkan pemikiran hingga menjadi ahli matematika tersebesar sepankang sejarah. Salah satu kontribusinya adalah penemuan cabang matematika ; al-jabar dan algoritma. Ia tidak hanya mengenalkan aljabr secara sistematik tetapi juga mengembangkan hingga mencapai ke solusi analitik melalui persamaan linear dan kuadrat.


Khawarizmi juga menciptakan table trigonometri yang berisikan fungsi sinus dan belakangan di kembangkan hingga fungsi tangent. Selain itu, dia juga yang menemukan dua kesalahan dalam rumus kalkulus hingga akhirnya lahirnya konsep diferensiasi. Pemikiran Khawarizmi yang sangat berharga ini di tuangkan melalui berbagai tulisan. Selain al-jabr wa al-Muqabilah yang merupakan cikal bakal aljabar, ia juga menghasilakan tulisan di bidang aritmetka : Kitab al-jam’a wal Tafreeq bil Hisab al- Hindi. Kedua tulisan ini di terjemahkan kedalam bahasa latin oleh Adelanrd dari Bath dan Gerard dari Cremona.

Seperti Ilmuwan abad lampau lainya, Khawarizmi juga tertarik pada bidang astronomi dan geografi. Bahkan ia sangat menguasai dan memberi kontribusi di kedua bidang tersebut. Khawarizmi tidak hanya merevisi pemikiran Ptolomeus terhadap geografi tetapi juga mengkoreksi secara terperinci. Bersama 70 ahli geografi yangberkerja di bawah pimpinanya, dihasilakan peta bola dunia pertama sekitar tahun 830 M.

Kitab surat al-Ardl, karnya yang menjelaskan prinsip-prinsip geografi, berikut peta juga di terjemahkan kedalam bahasa Latin. Sedangkan dua penemuanya di temukan di tulisannya Kitab al-Tarikh dan Kitab al- Rukhmat. Sayang sekali berbagai bukunya ini tidak bias di jumpai dalam versi aslinya ( bahasa Arab ).
Subhanallah , inilah salah satu perbedaan kualitas umat Islam kini dengan dulu. Sains dan teknologi begitu cemerlang di dunia Islam, sebaliknya masyarakat barat dan Eropa begitu terpuruk mengejar etertinggalanya.
Namun , kini telah bergeser. Tentunya ini harus segera di kembalikan lagi. Seperti kata nabi , Hikmah , ilmu pengetahuan dan teknologi adalah milik umat Islam yang hilang . kapankah kita bias mengambilnya lagi.

Jumat, 02 Januari 2009

Peluang SMA Kelas IX

Teori Peluang

Pengertian Ruang Sampel dan Titik Sampel

Definisi ruang sampel :

Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian.
Ruang sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel.

Definisi titik sampel :

Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.

Contoh :

1.Pada percobaan melempar dua buah mata uang logam (koin) homogen yang bersisi angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel percobaan tersebut.


a.

Diagram pohon:

Kejadian yang mungkin :
AA : Muncul sisi angka pada kedua koin
AG : Muncul sisi angka pada koin 1 dan sisi gambar pada koin 2


b.

Tabel:

Ruang sampel = { (A,A), (A,G), (G,A), (G,G) }
Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).

2.

Dua dadu homogen berbentuk kubus bermata 6 dilempar bersama-sama sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel pada percobaan tersebut.

Jawab :


Tabel:





Titik sampelnya ada sebanyak 36 kemungkinan

3. Seperangkat kartu bridge dikocok, lalu diambil satu kartu secara acak. Tentukan ruang sampel percobaan tersebut ?



Jawab :


Seperangkat kartu bridge berisi 52 kartu yang terdiri dari empat kelompok yang dikenal dengan istilah daun / sekop ( ), keriting ( ), wajik ( ) dan hati ( ). Kartu daun dan keriting berwarna hitam, sedang wajik dan hati berwarna merah. Setiap kelompok bentuk tadi masing-masing terdiri dari King, Ratu, Joker, As, angka 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Jika seperangkat kartu itu dikocok dan diambil satu kartu secara acak, maka kejadian yang mungkin ada sebanyak 52 kemungkinan.

Pengertian Peluang Suatu Kejadian

Definisi kejadian :
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel

Definisi peluang :
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut.
Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang kejadian A dinyatakan dengan

Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.

Contoh :

Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6, pada ruang sampelnya terdapat sebanyak 6 titik sampel, yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :

  • Munculnya mata dadu ganjil
  • Munculnya mata dadu genap
  • Munculnya mata dadu prima

Jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya mata dadu prima, maka mata dadu yang diharapkan adalah munculnya mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel. Sedang banyaknya ruang sampel adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu prima adalah

Atau:

Menyatakan nilai peluang suatu kejadian pada suatu percobaan dapat dinyatakan dengan menggunakan cara :

Contoh:

Pada percobaan melempar sebuah koin bersisi angka (A) dan gambar (G) dengan sebuah dadu bermata 1 sampai 6 bersama-sama sebanyak satu kali. Berapa peluang munculnya pasangan koin sisi gambar dan dadu mata ganjil ?

Banyaknya kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil ada 3, yaitu (G,1), (G,3) dan (G,5). Peluang kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil adalah

Batas-Batas Nilai Peluang
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat , yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.

Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,
maka :

Contoh:

1. Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7

Jawab :
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan

2. Dua buah dadu kubus homogen bermata enam dilempar bersama-sama sebanyak satu kali. Berapakah peluang munculnya mata dadu tidak berjumlah 12 ?

Jawab :
Banyaknya ruang sampel percobaan tersebut ada 36 kejadian, sedang kejadian muncul mata dadu berjumlah 12 ada 1 kejadian yaitu (6,6), sehingga :

Frekuensi Harapan


2. Di suatu daerah kemungkinan akan terjadi serangan penyakit pada ternak ayam adalah 0,24. Jika populasi ayam di daerah tersebut terdapat sebanyak 400 ekor, berapa ekor ayam yang kemungkinan akan terkena penyakit tersebut ?

Jawab :
Banyaknya ayam yang kemungkinan akan terkena penyakit di daerah tersebut
= nilai kemungkinan terjadi penyakit x populasi ayam
= 0,24 x 400 ekor
= 96 ekor ayam

Menghitung Nilai Peluang Suatu Kejadian Sederhana

Menentukan nilai peluang kejadian sederhana dari suatu peristiwa adalah dengan mengetahui terlebih dahulu semua kejadian yang mungkin (ruang sampel) dan kejadian-kejadian yang diinginkan (titik sampel).

Contoh :

1. Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah dan hitam, masing-
masing bermata 1 sampai 6 secara bersama-sama sebanyak satu kali. Berapakah nilai peluang kejadian-kejadian :
a. muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam
b. muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4

Jawab :

Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan.
a. kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam ada sebanyak 21 kemungkinan pasangan, maka peluangnya adalah :


b. kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4 ada sebanyak 4 kejadian, yaitu (1,5), (2,5), (1,6) dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah :


Seperangkat kartu bridge dikocok dan diambil satu kartu secara acak. Berapa peluang bahwa kartu yang terambil adalah :
a. kartu warna merah
b. kartu As atau King
c. kartu hitam dan Ratu

Jawab :

Ruang sampel ada 52 kemungkinan.

a. Kartu warna merah ada 26, maka peluangnya adalah :

b. Kartu as ada 4 buah dan kartu king ada 4 buah, maka peluangnya adalah :

Kejadian terambil kartu As atau kartu King seperti di atas merupakan kejadian saling lepas, yaitu tidak ada kejadian yang menjadi anggota kedua kejadian tersebut.

c. Kartu hitam ada 26 buah dan kartu Ratu ada 4 buah, maka peluangnya adalah :

Kejadian terambil kartu warna hitam dan kartu Ratu seperti di atas merupakan kejadian saling bebas, yaitu kejadian-kejadian yang peluangnya tidak saling mempengaruhi satu sama lain.